Sabtu, 25 Februari 2012

SIA : Sistem Informasi Akuntansi


A.          Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Bisnis
Sistem informasi akuntansi ( SIA ) merupakan kumpulan sumber daya sperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan.
Informasi dan Keputusan
            Suatu organisasi merupakan sekumpulan unit pengambil keputusan untuk mengejar suatu tujuan. Sebagai suatu sistem, setiap organisasi menerima input dan mengubahnya menjadi output dalam bentuk produk dan jasa. Sebuah perusahaan pemanufakturan mengubah bahan baku, tenaga kerja, sumber daya lainnya menjadi produk berwujud misalnya, perabot rumah tangga yang selanjutnya akan dijual untuk mendapatkan laba. Secara konseptual, proses pengalokasian sumber daya merupakan sarana bagi sistem organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Informasi memiliki nilai ekonomi jika informasi tersebut mampu memfasilitasi keputusan pengalokasian sumber daya.
          Pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar :
  1. Pengguna Eksternal, yaitu pemegang saham, investor, kreditor, agen pemerintah, konsumen, vendor, pesaing, serikat kerja, dan masyarakat luas.
  2. Pengguna Internal yaitu para manajer.
Sistem informasi akuntansi meringkas dan menyaring data yang berguna untuk para pengambil keputusan. Pada pemrosesan data, sistem informasi akuntansi mempengaruhi keputusan organisasi.

 Manajemen puncak biasanya berkepentingan dengan perencanaan dan pengendalian strategis. Manajemen level madya membutuhkan informasi yang lebih detail seperti penjualan produk per minggu atau perhari karena cakupan luasnya pengendalian manajemen level madya relative lebih sempit dibandingkan manajemen puncak. Manajemen level bawah biasanya membutuhkan informasi yang relevan hanya untuk sub-unit mereka.


Manajer level bawah
Manajer bawah
Manajer puncak
Karakteristik informasi
Pengendalian operasi
Pengendalian manajemen
Perencanaan stratejik
Sumber
Sebagian besar internal
->
Eksternal
Cakupan
Mudah didefinisikan, cakupannya sempit
->
Cakupannya sangat luas
Level agregasi
Detail
->
Agregat
Horizon waktu
Historis
->
Masa yang akan datang
Up to date
Sangat
->
Tidak terlalu
Keakuratan yang diperlukan
Tinggi
->
Rendah
Frekuensi penggunaan
Sangat sering
->
Tidak terlalu sering

Dari  sudut pandang organisasi, ada dua kategori informasi akuntansi : wajib dan tidak wajib. Berbagai agen pemerintah dan pihak pengatur regulasi menetapkan panduan pencatatan dan pelaporan. Bagian pajak penghasilan Negara dan federal, pajak jaminan sosial, komisi bursa saham, komisi perdagangan federal, dan sebagainya mebutuhkan laporan. Secara konseptual, informasi harus dapat memenuhi kriteria biaya dan manfaat. Namun, jika suatu kebutuhan informasi tidak wajib, perusahaan perlu memastikan manfaat yang lebih besar dari biaya penyajian informasi.

Sistem Informasi
            Istilah sistem informasi menyiratkan penggunaan teknologi computer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna. Sistem informasi berbasis – computer merupakan satu rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk menstranformasi data menjadi informasi yang berguna.

Pemrosesan Data
Pemrosesan data elektronik (EDP) merupakan penggunaan teknologi komputer untuk menjalankan pemrosesan data transaksi suatu organisasi.

Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manjemen (SIM) menggambarkan penggunaan computer untuk menyediakan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan manajer. Sistem informasi manajemen menyediakan beragam informasi yang lebih luas dibandingkan dengan informasi yang dihasilkan oleh EDP.
Sistem informasi pemasaran merupakan suatu SIM yang memberikan informasi bagi departemen pemasaran.
Sistem informasi pemanufakturan merupakan SIM yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh fungsi produksi. Contohnya adalah ringkasan persediaan dan informasi biaya.
Sistem informasi sumber daya manusia adalah SIM yang menyediakan informasi yang berguna untuk fungsi personalia atau sumber daya manusia. Contohnya data regulasi pemerintah dan informasi pasar tenaga kerja.
Sistem informasi keuangan merupakan SIM yang menyediakan informasi yang berguna untuk fungsi keuangan. Contohnya data tingkat bunga dan informasi pasar kredit.

Sistem Pendukung Keputusan
Dalam sistem pendukung keputusan atau DSS data diproses ke dalam format pengambilan keputusan untuk memudahkan pengguna. DSS membutuhkan penggunaan model keputusan dan database yang sangat berbeda dengan model keputusan dan bentuk database dalam sistem DP. Contohnya adalah penggunaan perangkat lunak spreadsheet untuk menjalankan analisis bagaimana jika terhadap data operasional atau data anggaran.

Sistem Pakar
Sistem pakar (ES) adalah sistem informasi yang berdasarkan pengetahuan mengenai are aplikasi tertentu sehingga sistem informasi tersebut dapat bertindak sebagai konsultan ahli bagi pengguna akhir. ES mencoba mereplikasi keputusan yang akan dibuat oleh seseorang pengambil keputusan dalam situasi keputusan yang sama.

Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi eksekutif (EIS) dikaitkan dengan kebutuhan informasi stratejik manajemen puncak. Contohnya informasi yang digunakan oleh manejer puncak berasal dari sumber lain diluar sistem informasi organisasi, seperti rapat, memo, televisi, bulletin dan aktivitas sosial.

Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sistem berbasis computer yang di rancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi.

B.     Proses Bisnis
Proses bisnis adalah serangkaian tugas yang saling berhubungan yang melibatkan data, unit organisasi, dan suatu urutan yang logis. Prosesnya sendiri dimulai sejak dibuatnya order penjualan dan di akhiri oleh penerimaan kas dari konsumen pada saat konsumen melunasi piutang dagang.

Proses Bisnis Primer

Logistik penjualan  >> Logistik penjualan  >> Oporasi  >> Pemasaran  >> Jasa
     inbound                            outbound


Proses Bisnis Pendukung






Prokumen
Pengembangan  Teknologi Sumber Daya Manusia Infrastruktur Perusahaan             


Penjelasan di atas menjelaskan sebagai berikut :
  1. Logistik penjualan inbound (persediaan, pengendalian, retur ke pemasok).
  2. Logistik penjualan outbound (pemrosesan order penjualan, pengiriman pesanan, pengumpulan piutang).
  3. Operasi (mesin, perakitan, pengepakan, dan lain-lain).
  4. Pemasaran (periklanan, promosi, penawaran dan lain-lain).
  5. Jasa (instalasi, reparasi, layanan purnajual).
  6. Prokuremen (pembelian, pemesanan, evaluasi penawaran dari pemasok).
  7. Pengembangan teknologi (sumber daya dan pengembangan).
  8. Organisasi dan manajemen sumber daya manusia (rekrutmen, pelatihan).
  9. Infrastruktur perusahaan (akuntansi, perencanaan dan pengendalian bisnis).
Lebih jauh, lima proses yang pertama dapat diklasifikasikan sebagai proses bisnis primer, dan emapat lainnya sebagai proses bisnis pendukung. Proses bisnis primer melibatkan aktivitas secara langsung menambah nilai bagi produk perusahaan. Proses bisnis pendukung melibatkan aktivitas yang tidak secara langsung menambah nilai produk.





C.    Siklus Pemrosesan Transaksi
Siklus transaksi secara tradisional mengelompokkan aktivitas suatu bisnis ke dalam 4 siklus aktivitas bisnis. Keempat siklus tersebut adalah :
-  Siklus pendapatan. Kejadian yang terkait dengan distribusi barang dan jasa ke entitas lain dan pengumpulan kas yang trkait dengan distribusi tersebut.
-   Siklus pengeluaran. Kejadian yang terkait dengan perolehan barang dan jasa dari entitas lain serta pelunasan kewajiban terkait dengan perolehan barang dan jasa tersebut.
-         Siklus produksi. Kejadian yang terkait dengan transformasi sumber daya menjadi barng dan jasa.
-         Siklus keuangan. Kejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengelolaan dana termasuk kas.
Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem aplikasi. Sistem aplikasi memproses transaksi yang saling terkait secara logis. Pada model siklus, ada siklus kelima yaitu siklus pelaporan keuangan. Siklus pelaporan keuangan bukan merupakan siklus operasi, siklus mendapatkan data akuntansi dan data operasi dari siklus yang lain serta mmproses data tersebut sedemikian rupa sehingga laporann keuangan dapat disajikan.


Proses Pengendalian Internal
Istilah proses pengendalian internal mengindikasikan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam organisai tersebut. Pengendalian memastikan bahwa kebijakan dan arahan manajemen di jalankan secara semestinya. Pada organisasi besar manjemen berada jauh dari aktivitas operasi perusahaan. Sebagai pengganti kehadiran manajemen harus mengandalkan diri dari berbagai teknik pengendalian untuk mengimplementasikan keputusannya dan tujuan organisasi, serta untuk mengatur aktivitas yang menjadi tanggung jawab utama manajer.


Element Proses Pengendalian Internal
Proses pengendalian internal organisasi terdiri dari lima element yaitu :
  1. Lingkungan pengendalian
  2. Pengkuran resiko
  3. Aktivitas pengendalian
  4. Informasi dan komunikasi
  5. Pengawasan
Sebagai contoh catatan atas persedian yang dikelola oleh sistem aplikasi persedian menciptakan akuntabilitas barang yang ada di gudang. Perhitungan fisik persedian yng di lakukan secara periodik dapat berguna untuk menyingkapkan kemungkinan adanya kehabisan persediaan atau kesalahan dalam catatan persediaan. Karyawan persedian akan bertanggung jawab atas keakuratan penghitungan barang yang diterima karena menyadari bahwa laporan penerimaan barang akan menjadi dasar pencatatan persediaan yang harus dijaga oleh karyawan gudang.