Senin, 30 April 2012


Hubungan SIA dan Proses Bisnis Prokurement Pada Perusahaan PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk.
A.    Latar Belakang
Pada awalnya Ultrajaya Milk Industry merupakan usaha industry merupakan usaha industry rumahan pada awal tahun 1958. Usaha ini kemudian berkembang pesat menjadi usaha yang terkenal di pangsa pasar. Kemudian perusahaan ini berkembang menjadi usaha besar Perseroan Terbatas atau bernama PT. Ultrajaya Milk Industry. Perusahaan yang berawal dari sebuah industry rumahan yang hanya memproduksi susu kini berkembang juga memproduksi juice dalam kemasan, bermerk Buavita. Tetapi Ultrajaya Milk Industry selalu mementingkan bisnis utamanya yaitu dalam pembuatan susu.

B.     Permasalahan dan Pembahasan
Saat ini sedang berkembang pesat di pasaran produk susu dalam kemasan, tetapi PT. Ultrajaya Milk Industry tidak takut untuk bersaing dengan produk manapun. Permasalahan yang sedang dihadapi adalah meningkatnya permintaan produk dari PT. Ultrajaya Milk Industry dan bagaimana cara dalam menjaga kesegaran produknya ?
Tentunya dalam menjaga kepuasan hati pelanggan PT. Ultrajaya Milk Industry selalu mementingkan yang utama untuk menjaga kesegaran produk susunya. Dalam menjaga kesegaran produknya, PT. Ultrajaya Milk Industry terus bekerja keras untuk membuat produknya tetap diminati oleh para pelanggannya. Dengan selalu mendatangkan olahan dari susu sapi terbaik dan terus selalu menjaga kesehatan sapi – sapi yang menghasilkan produknya. Kemudian diolah dengan baik dan mensterilisasi susunya secara higienis. Tentunya tangan – tangan yang mengelola produk tersebut merupakan sumber daya manusia yang handal dengan menggunakan mesin – msein yang handal pula. Sehingga produknya tetap terjamin kesegaran dan kualitasnya. Dengan demikian perusahaan PT. Ultrajaya Milk Industry menambah akun – akun pada perusahaannya, akun yang ditambah adalah biaya pemeliharaan hewan, biaya operasional dan biaya perawatan mesin, hal ini dapat membantu untuk tetap menjalankan proses produksi dengan baik.


C.    Kesimpulan
PT. Ultrajaya Milk Industry merupakan perusahaan yang dapat dipercaya dalam pembuatan susu dalam kemasan yang terbaik. Dengan demikian perusahaan ini menjaga ketat proses produksinya dari awal sampai akhir, untuk menjalankan proses produksi tersebut PT. Ultrajaya Milk Industry menambahkan akun-akun yang sangat diperlukan untuk berjalannya proses produksi tersebut.


Senin, 23 April 2012

Hubungan Sistem Informasi Akuntansi dengan Pengolahan Data Elektronik 


A. Sistem Informasi Akuntansi 
    Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu alat memproses data untuk menghasilkan informasi bagi pihak pemakai eksternal. Sistem informasi akuntansi adalah pemanfaatan teknologi yang digunakan untuk setiap jenis informasi.
            Informasi yang bersumber dari pengelolaan data harus merupakan informasi yang lebih terstruktur yang mampu memenuhi kriteria : tepat waktu, relevan dan terkontrol. Tujuannya adalah untuk menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan penyusunan laporan yang sesuai, serta untuk menyediakan informasi akuntansi yang dapat dipercaya atau dapat diandalkan bagi mereka yang memerlukannya dan melindungi dari resiko yang mungkin berasal dari penyalahgunaan data akuntansi atau sistem itu sendiri. 

Proses pengolahan data menjadi informasi ini dapat dilakukan oleh manusia secara manual atau dengan bantuan suatu elektronik yang otomatis yaitu komputer. Perbedaan utama antara sistem secara manual dengan sistem PDE, adalah :
-        -  Pendekatan sistem secara manual dilakukan oleh manusia dan dibantu dengan mesin sedangkan sistem PDE sebagian besar telah dilakukan komputer.
-        -  Dalam mengolah data untuk menghasilkan informasi sistem secara manual prosedurnya secara visual dibantu dengan kertas kerja berupa dokumen, sedangkan sistem PDE keseluruhan prosedur telah dirangkum dalam program.
-        -  Dalam menyelesaikan masalah pendekatan sistem PDE lebih memilih kemampuan dari pada secara manual, disebabkan jika secara manual mengandung banyak hambatan dan hambatan tersebut adalah dari factor manusia.

B.   Hubungan SIA dengan Sistem PDE
            Sumber dari sistem informasi akuntansi di dalam suatu perusahaan bersumber dari alat pemrosesan data, antara lain :
1.      Tradisional informasi sistem, bersumber dari proses manual dimana manusia lebih berperan.
2.    Mechanical information system bersumber dari proses peralatan atau proses pembukuan dimana manusia masih berperan.
3.    Computer based information system, bersumber dari pengolahan data elektronik dimana manusia lebih sedikit berperan dan komputer yang lebih banyak berperan.

Kesimpulannya bahwa sistem informasi dalam sistem manual dapat dilihat (visible). Berkas dan catatan dalam sistem PDE biasanya dalam bentuk mesin yang sensible dan tidak dapat dibaca tanpa penggunaan komputer. Berkurangnya keterlibatan manusia dalam penangan transaksi yang diproses oleh komputer dapat menutup kesalahan yang mungkin terjadi dalam sistem manual. Jadi hubungan antara sistem informasi akuntansi dengan pengolahan data elektronik adalah dapat menutupi kesalahan atau kekurangan yang terjadi dalam sistem manual.







Hubungan SISTEM  INFORMASI AKUNTANSI dengan E-commerce

Jenis E-Commerce Hubungan Bisnis
E-commerce telah dikategorikan menjadi empat jenis: business-to-business (B2B), bisnis-ke-konsumen (B2C), konsumen-ke-bisnis (C2B) dan konsumen ke konsumen (C2C). Selain dari empat jenis yang signifikan, ada beberapa jenis lainnya yang membuat kehadiran mereka terasa seperti bisnis-ke-karyawan (B2E), pemerintah-ke-pemerintah (G2G), pemerintah-karyawan untuk-(G2E), pemerintah-untuk -business (G2B), bisnis-ke-pemerintah (B2G), pemerintah-untuk-warga negara (G2C), dan warga-ke-pemerintah (C2G). Ini melibatkan transaksi dengan pemerintah-dari pengadaan, pajak filing, pendaftaran bisnis untuk memperbarui lisensi.
B2B telah menjadi salah satu bentuk tertua perdagangan eleclronic digunakan dan umumnya dikenal sebagai pertukaran data elektronik. Selama tahap awal, itu dilakukan pada link elektronik langsung antara dua bisnis, tetapi kemudian internet menjadi medium. Menurut beberapa studi penelitian, B2B e-commerce membentuk bagian utama dari semua transaksi e-commerce. Versi B2C digunakan oleh badan usaha untuk menjual produk atau layanan kepada pengguna akhir. Varian C2C adalah jenis lain yang umum banyak digunakan dalam lelang online, di mana individu menampilkan item mereka untuk menjual dan tawaran orang lain secara online. C2B adalah salah satu arena tumbuh di mana konsumen meminta layanan tertentu dari bisnis.
Mengembangkan bisnis melalui internet memerlukan beberapa kegiatan besar seperti memahami produk dalam permintaan, sedang untuk menampilkan mereka, pemasaran mereka, kemampuan untuk menarik pelanggan, saluran yang tepat untuk memberikan produk, berbagai jalan pembayaran menerima, purna jual layanan pelanggan, pendanaan bisnis, dan mengelola pembelian oleh pelanggan, keuangan, kepegawaian, dan sumber daya lainnya seperti bisnis lain.
Sebuah model bisnis adalah campuran unik dari tiga aliran yang sangat penting untuk bisnis. Ini termasuk value stream untuk mitra bisnis dan pembeli, aliran pendapatan, dan aliran logistic.
Usaha beberapa jenis e-commerce berkisar menjual (yaitu, menyelesaikan transaksi penjualan atas pengalihan hak dari penjual kepada pembeli) komoditas, melibatkan informasi online dan laporan online dan sering pengiriman fisik berikut. Hal ini terjadi melalui lima komponen dasar dari bisnis e-commerce: web portal, merchant account untuk menerima pembayaran, mekanisme pembayaran transaksi, koneksi server aman, dan keranjang belanja yang memungkinkan menerima beberapa pesanan. Namun, model bisnis e-commerce bervariasi dengan jenisnya, memiliki sedikit perbedaan di antara mereka.
Sumber : http://classof1.com/homework_answers/information_systems/types_of_e-commerce_business_relationships/